Masyarakat Dusun Karame Gelar Tradisi Mappadendang sebagai Ungkapan Syukur Panen Melimpah
Ongkoe, 26 Oktober 2025 — Suasana meriah mewarnai Dusun Karame, Desa Ongkoe, pada Minggu (26/10/2025) pagi. Masyarakat setempat menggelar pesta panen atau tradisi Mappadendang sebagai wujud syukur atas hasil panen padi yang melimpah pada tahun ini. Acara dimulai pukul 09.00 WITA di Sanggar Tani Bulue Dusun Karame dan dihadiri oleh warga setempat bersama pemerintah Desa Ongkoe.
Tradisi Mappadendang merupakan warisan budaya masyarakat Bugis yang dilakukan setelah musim panen. Dalam kegiatan ini, para petani menumbuk padi di lesung secara bergantian sambil diiringi musik tradisional dan nyanyian khas daerah, sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kepala Desa Ongkoe dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Dusun Karame yang terus melestarikan tradisi leluhur tersebut.
“Mappadendang bukan sekadar pesta panen, tetapi bentuk kebersamaan dan rasa syukur masyarakat terhadap rezeki yang diberikan. Tradisi ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Selain pertunjukan menumbuk padi secara tradisional, kegiatan juga diisi dengan tarian dan musik daerah yang menambah semarak suasana. Para ibu-ibu dan pemuda turut ambil bagian dalam menyiapkan hidangan khas panen untuk dinikmati bersama seluruh warga.
Kegiatan Mappadendang di Dusun Karame menjadi bukti bahwa nilai-nilai gotong royong dan kearifan lokal masih terjaga di tengah masyarakat pedesaan. Pemerintah Desa Ongkoe berkomitmen untuk terus mendukung pelestarian tradisi budaya seperti ini agar tidak tergerus oleh modernisasi.